tekanan darah normal berapa

Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Totnescatscafe – Tekanan darah normal pada setiap orang itu berbeda-beda dan umumnya disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya usia. Semakin bertambah usia seseorang, semakin tinggi juga kisaran tekanan darah normal. Kok bisa sih?

Tensi normal atau tekanan darah normal adalah ukuran ideal dari kekuatan yang digunakan jantung untuk melakukan fungsinya yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah bisa diukur menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter, serta satuan ukuran dari tekanan darah diukur dalam mmHg (milimeter air raksa) yang terdiri dari 2 angka, misalnya 140/90 mmHg yang mencakup tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tetapi, menurut kesepakatan ahli-ahli hipertensi, yang disebut tekanan darah normal adalah tidak melebihi 130/90. Angka pertama dikenal dengan sistolik (atas/saat jantung berkontraksi) sedangkan angka kedua disebut diastolik (bawah/saat jantung berelaksasi).

Baca juga : Becom Zet

Lantas, berapa tekanan darah normal berdasarkan usia? Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasinya:

Tekanan Darah Berdasarkan Usia

Tekanan darah normal pada anak-anak

Tekanan darah normal pada usia anak-anak dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

  • Anak yang baru lahir-berusia 1 bulan: Batas normal tekanan sistolik berkisar antara 60-90 mmHg dan diastolik berkisar 20-60 mmHg.
  • Anak bayi: Batas normal tekanan sistolik berkisar 87-105 mmHg dan diastolik berkisar 53-66 mmHg.
  • Anak balita: Batas normal tekanan sistolik bekisar 95-105 mmHg dan diastolik berkisar 53-66 mmHg
  • Anak usia prasekolah: Batas normal tekanan sistolik berkisar antara 95-110 mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 56-70 mmHg.
  • Anak usia sekolah : Batas normal tekanan sistolik bekisar antara 97-112 mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 57-71 mmHg.

Tensi Normal pada Usia Remaja

Tensi normal pada remaja usia 13-18 tahun memiliki kisaran antara 112-128 mmHg untuk tekanan diastolik dan untuk tekanan diastoliknya memiliki kisaran antara 66-80 mmHg. Angka-angka tersebut bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, apalagi remaja merupakan usia aktif yang banyak mencoba hal-hal baru. Faktor-faktor tersebut di antaranya seperti jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, hingga pola hidup yang diterapkan sejak dini.

Tekanan darah pada orang dewasa

Secara umum, tekanan darah normal dewasa mulai dari 95/60 mmHg hingga 135/80 mmHg. Hati-hati, jika mencapai 135/80, maka kamu berada di ambang hipertensi. Ada baiknya kamu mencari tahu faktor penyebab dan cara mencegah hipertensi itu sebelum terlambat.

Perlu diingat juga kalau tekanan darah wanita dewasa selama masa kehamilan bisa turun dari biasanya. Rajin dipantau juga agar tidak terlalu rendah ya.

Tekanan darah normal pada usia lanjut

Berdasarkan American Heart Association (AHA) dan American College of Cardiology (ACC), tekanan darah normal pada orang lanjut usia (lansia) yang umurnya 65 tahun atau lebih, berada di bawah 130 mmHg untuk tekanan sistolik dan di bawah 80 mmHg untuk tekanan diastolik.

Apabila lansia memiliki tekanan darah 130/ 80 mmHg atau lebih tinggi, ACC dan AHA menyarankan untuk segera diobati dengan obat-obatan. Sebab, tekanan darah ini sudah tergolong hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Kategori tekanan darah tinggi

Menurut pedoman dari American College of Cardiology, tekanan darah tinggi terbagi menjadi lima kategori, meliputi:

  • 1. Normal: Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah tekanan darah di bawah 120/80.
  • 2. Peningkatan: Pada orang dewasa, peningkatan tekanan darah adalah pembacaan sistolik 120-129 dan pembacaan diastolik di bawah 80.
  • 3. Hipertensi stadium I: Tahap ini meliputi tekanan darah berkisar antara 130-139 (sistolik) atau 80-89 (diastolik).
  • 4. Hipertensi stadium II: Tahap ini meliputi tekanan darah berkisar di atas 140 (sistolik) atau di atas 90 (diastolik).
  • 5. Krisis hipertensi: Peningkatan tekanan darah yang parah didefinisikan sebagai lebih besar dari 180 dan/atau 120 dan berhubungan dengan kerusakan organ baru atau yang memburuk.