
Totnescatscafe – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengeluarkan laporan kondisi global mengenai penyakit-penyakit tidak menular yang dalam tahun 2008 mengakibatkan 63 persen kematian. Delapan puluh persen dari kematian itu terjadi di negara-negara berkembang.
Penyakit kronis mengacu pada kondisi medis yang berlangsung dalam kurun waktu lama atau terjadi secara perlahan-lahan. Penyakit kronis juga berpotensi menjadi penyakit serius yang berbahaya jika tidak ditangani dengan segera. Penyakit kronis juga dapat diartikan dengan penyakit yang bisa saja timbul sewaktu-waktu, secara berulang, dalam waktu yang lama, dan dapat bertambah parah dalam jangka waktu tertentu.
Dokter James Hospedales, pakar penyakit kronik pada WHO, mengatakan negara-negara berpendapatan menengah dan rendah mulai menyadari perlunya pencegahan dalam membuat kebijakan tentang kesehatan.
“WHO memperkirakan lebih dari 30 juta orang bisa diselamatkan dalam 10 tahun mendatang dengan tindakan sederhana, seperti mengurangi merokok, mengurangi konsumsi garam antara 15 sampai 20 persen, dan meningkatkan jumlah orang yang berisiko kena serangan jantung dan stroke dalam perawatan yang bersifat pencegahan,” ujar Hospedales.
Jenis Penyakit Kronis dan Gejalanya
Mengutip Frontiers of Public Health dalam komunitas medis, kesehatan masyarakat, akademisi dan pengambil kebijakan ada banyak varian yang digolongkan dalam penyakit kronis.
Centers for Disease Control (CDC) telah mengklasifikasikan apa itu penyakit kronis.
Menurut lembaga ini penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes tipe 2, obesitas, dan radang sendi masuk dalam golongan penyakit kronis.
Sementara, The Centers for Medicare and Medicaid Services memiliki daftar 19 kondisi kronis yang lebih luas, termasuk Alzheimer, depresi, dan HIV.
Namun, beberapa jurnal ilmiah lain telah sepakat bahwa penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi, dan kanker adalah penyakit kronis yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
1. Penyakit Kanker
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini kemudian akan merusak sel normal di area sekitarnya. Penyakit kanker menjadi penyakit berbahaya yang menyebabkan kehilangan nyawa, karena pada awal perkembangannya penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun sampai mencapai stadium lanjut.
2. Penyakit Kanker
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini kemudian akan merusak sel normal di area sekitarnya. Penyakit kanker menjadi penyakit berbahaya yang menyebabkan kehilangan nyawa, karena pada awal perkembangannya penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun sampai mencapai stadium lanjut.
3. Penyakit Asma
Serangan asma bisa terjadi kapan saja dan berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Tanda-tanda dari serangan asma meliputi sulit bernapas, batuk terus-menerus, napas pendek, napas berbunyi atau mengi, otot leher dan dada yang mengencang, wajah pucat, berkeringat, perasaan cemas, serta panik. Selama serangan asma terjadi, lapisan saluran pernapasan akan mengalami pembengkakan, meradang, dan produksi lendir berlebih.
4. Stroke
Stroke adalah kerusakan pada jaringan otak yang disebabkan oleh gangguan pada suplai darah yaitu terputusnya aliran darah ke bagian otak. Jaringan otak membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk menjaga sel-sel saraf dan bagian lain dari jaringannya tetap berfungsi dengan baik. Stroke dan penyakit jantung merupakan penyakit kardiovaskular utama.
Gejala stroke yang mungkin muncul adalah mati rasa atau kelemahan wajah, kesulitan berbicara, penurunan penglihatan pada satu atau kedua mata, kesulitan untuk menelan, kehilangan keseimbangan atau kurang koordinasi, dan ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh secara tiba-tiba. Jika Anda mengalami tanda gejala stroke, segera periksakan diri ke dokter.
Pengobatan untuk stroke dapat dilakukan dengan konsumsi obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup. Beberapa obat dapat menghentikan atau bahkan memulihkan kerusakan otak jika diberikan segera setelah stroke muncul. Terapi berbicara juga mungkin dibutuhkan untuk mengatasi masalah berbicara.
5. Stroke
Stroke merupakan salah satu penyakit kronis yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi ketika ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, mencegah jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi.
Sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Saat seseorang mengalami serangan stroke, ini keadaan darurat medis dan perlu segera perawatan medis.
Tindakan dini dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya. Beberapa gejala yang mungkin akan dialami oleh pasien stroke, antara lain:
- Kesulitan berbicara
- Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki
- Masalah penglihatan di salah satu mata
- Sakit kepala hebat
- Kesulitan berjalan
Segera hubungi dokter jika mengalami salah satu gejala tersebut agar kondisinya tidak semakin parah.